Selasa, 11 Mei 2010

RESENSI NOVEL

Judul : Harry Potter and The Half Blood Prince
Pengarang : J.K Rowling
Penerjemah : Listiana Srisanti
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Januari, 2006
Cetakan Ke : 1 (satu)
Tebal Buku : 816 halaman

Tahun ke-6 yang Menegangkan di Hogwarts

Buku Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran ini menceritakan tentang tahun ke-6 Harry Potter di sekolah sihir Hogwarts. Harry yang mendapat julukan ‘Sang Terpilih’ setelah dalam dua tahun terakhir telah menghadapi Lord Voldemort dan selalu berhasil selamat dari keduanya. Selain itu apa yang dialaminya di tahun sebelumnya, bertarung dengan Pelahap Maut (julukan untuk para pengikut setia Lord Voldemort) di Kementrian Sihir, membuatnya jadi sangat popular. Ketika Harry dinobatkan menjadi kapten tim Quidditch Gryffindor, mendadak banyak anak – anak yang mendaftar ingin bergabung dengan tim. Bahkan banyak gadis sampai rela melanggar peraturan dan nekad member Harry ramuan cinta. Namun Harry tidak ambil pusing dengan semua itu, karena hanya ada satu gadis di hatinya, yaitu Ginny Weasley – adik teman baiknya Ron Weasley. Apalagi tahun ini, Kepala Sekolah Sihir Hogwarts, Professor Dumbledore memberinya pelajaran privat untuk menghadapi Lord Voldemort. Dan dia juga disibukkan dengan berusaha membuktikan pada kedua sahabatnya Hermione dan Ron bahwa musuh bebuyutan mereka, Draco Malfoy adalah kaki tangan Lord Voldemort dan Malfoy sedang merencanakan rencana jahat untuk membunuh Dumbledore.
Buku keenam dari tujuh rangkaian cerita Harry Potter ini adalah buku yang wajib dibaca oleh para penggemar cerita Harry Potter. Dengan sangat baik, J.K Rowling memadukan kisah petualangan, pertempuran, sihir, dan cinta. Pikiran kita juga dibawa untuk menjelajahi dunia sihir yang sangat fantastis dan imajinatif oleh Rowling yang membuat buku tebal ini menjadi tidak membosankan untuk dibaca, malahan kita dibuat penasaran dengan akhir ceritanya.
Secara umum, tidak ditemukan kekurangan dari segi isi cerita, segi gaya penulisan Rowling, dan dari segi Penerjemahannya. Cerita yang disajikan pun sangat cepat dan tidak bertele-tele. J.K Rowling mengemas buku ini dengan sangat apik dan menarik.
Persahabatan dan cinta adalah amanat yang terkandung dalam buku ini. Sekuat apapun kekuatan sihir, takkan berarti tanpa cinta. Karena pada dasarnya cintalah yang dapat mengalahkan kekuatan sihir yang paling jahat sekalipun.
Buku ini sangat menarik dan sangat tidak membosankan, membuat kita menebak – nebak apa yang akhirnya terjadi. Buku best seller dunia ini menjadi bacaan wajib bagi yang menggemari buku bergenre fiksi.