Kamis, 30 Desember 2010

i hate lie

kalau ada orang yang nanya sama aku :
"apa hal yang paling aku benci?"
dengan senang hati aku akan jawab :
"DIBOHONGIN?"

yeaphh.. just a little thing, but its a big deal for me!!
i hate LIE, i hate PRETEND, i hate DENY !!!
so, aku lebih suka kalau orang berkata jujur walaupun kadang-kadang nyakitin.
it doesnt matter!!!

yahh..
aku yakin most of us, benci banget yang namanya di boongin!!!
espesially ma PACAR!!
uugh..ogghh no!!!
lets say a big nos to LIAR!!

kecuali bohong buat kebaikan, aku masih bisa mentolerate itu.
tapi kalau boongnya buat hal ga penting, cuma buat bangga-banggain diri or bikin aku seneng??
pliss banget getaa way from me!!
because i hate that!!!

percaya deh, seburuk apa pun kebenaran itu.
honest always better than lying!!!

Minggu, 19 Desember 2010

love youu

IRVAN ARDIANSYAH .. entah kata kata apa yang bisa menggambarkan dirinya .
dia bukan orang kaya, juga bukan orang ganteng .
tapi, dia punya apa yang selama ini belum pernah aku temuin dari sosok-sosok pria yang aku kenal.
pikirannya matang, dan ekspektasinya kadang tak terduga, kesabarannya luar biasa, juga perhatian dan kata cintanya yang tak pernah habis buat aku.
aku ngga perduli dan sama sekali sebodo amat tentang siapa dia dan gimana tampangnya.
bukan itu semua yang aku butuhin
bukan tmapang dan harta yang aku cari dalam menjalin sebuah hubungan
yang terpenting adalah : bagaimana dia bisa menghargai aku seperti aku menghargai dia, dan bagaimana di mengerti aku, bahkan lebih dari aku mengerti dia.
dia ngga perlu menjelaskan dengan kata bagaimana rasa sayang dia sama aku,
tapi aku bisa baca itu semua dari gerak tubuhnya.

mungkin terlalu dini untuk diucapkan, dan terlalu jayus untuk difikirkan
tapi inilah yang aku rasa, aku ingin bersama dia selamanya dan selalu
aku ingin setiap detikku memberi sesuatu untuknya
aku ingin setiap waktu kita bersama dapat bermakna..

lovee you booyyyy .. XD

another confession of ME

kenapa kadang mulut ini salah mengucap, mengatakan kata kata yang tidak seharusnya dikatakan.
kadang, atau mungkin selalu, aku merasa yng paling benar, sedangkan dia selalu salah
kenapa hati ini kadang mati, untuk sekedar mengakui kesalahan
mungkin, karena ego yang tersimpan terlalu besar dan tidak wajar
bukan, bukan karena aku tak menghargai dia,
bukan juga karena dia ngga berarti buat aku
semua ini semata hanya karena : rasa amarah yang meluap yang terlalu banyak, yang bahkan aku sendiri pun ngga sanggup untuk membendungnya.
atau juga, krena aku terlalu takut, takut untuk menghadapi satu kenyataan baru yang belum pernah aku hadapi sebelumnya.

this and THAT

DIMANA ADA KESULITAN PASTI SELALU ADA JALAN.
yeahh i know , i really know that words
but, there's always something i don't understand about this life
about this and that
kenapa ini begini, kenapa itu begitu
walaupun aku teramat sangat tahu kalau semua itu udah di atur dari sononyo dan emang begitulah
cuma kadang hati dan nurani ini ngga bisa terima
ya namanya juga manusia, kadang kita merasa cukup sabar, kadang kita merasa lelah dengan kehidupan ini. tapi bukankah itu wajar kann ????


****hummmm

PARADIGMA BARU DALAM HIDUP SAYA :

kenapa saya selalu terinspirasi sama sosok penjual koran ..
mungkin banyak yang heran dan bertanya-tanya, tapi itulah yang saya rasakan. salah satu sosok penjual koran yang menginspirasi saya adalah tukang koran langganan saya di stasiun.
he's calm and ambitious
mungkin karena itulah saya terispirasi sama beliaw, sosok pembawaannya yang tenang dan kalem (ga kayak tukang koran pada umumnya) membuat saya cukup simpatik.
tanpa banyak tingkah ddan gaya lebay, dia menjajakan dagangan kepada para pengguna moda transportasi kereta yang haus akan berita.
walaupun, panasnya terik matahari dan tetesan hujan mengahalangi, sama sekali ngga menghambat dia mencari uang untuk menafkahi keluarganya. walaupun uang yang dihasilkan tidak seberapa.
paradigma ini membuat saya bertanya - tanya, kenapa penjual koran yang hanya medapat upah seadanya begitu giat menjajakan barang dagangannya tanpa kenaal lelah, sedangkan para petinggi negara ini tidak bisa bersikap sepertia itu.
sungguh realita yang sangat membuat miris hati ini.