Pembangunan Gedung DPR baru yang mewah dan bernilai Rp 1,138 triliun menuai kontroversi. Banyak pihak yang mengatakan bahwa seharusnya biaya pembangunan gedung tidak semahal itu. Rakyat pun menyuarakan bahwa DPR tidak membutuhkan gedung baru, apalagi gedung yang sangat mewah. Menilai para anggotanya pun tidak pernah hadir dalam rapat paripurna yang membahas kepentingan rakyat.
Jadi, apakah pembangunan gedung baru DPR itu sangat mendesak dan penting ?
Semakin kontroversial dengan pernyataan Pak Marzuki Alie yang menyatakan bahwa rakyat biasa tidak mengerti dan paham dengan rencana pembangunan gedung DPR ini, beliau mengatakan rakyat hanya memikirkan yang penting perut terisi. yang mengerti masalah ini adalah orang elite, ajak orang pinter bicara, ajak kampus bicara.
Sebagai mahasiswa yang juga rakyat biasa, saya cukup miris dengan pernyataan diatas. DPR yang seharusnya menjadi tempat penampung aspirasi rakyat, kini seolah memusuhi rakyat. Pendapat rakyat menjadi tidak penting lagi ketika berurusan dengan uang.
Lantas sekarang, bila DPR tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat lagi, kemana kami sebagai rakyat harus mengadu ?
Apakah sebaiknya rakyat membuat dewan perwakilan sendiri ? Apakah sebaiknya DPR dibubarkan saja, karena lebih banyak menyusahkan rakyat ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar